Minggu, 14 Agustus 2011

perencanaan pariwisata taman kencana bogor


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontibusi yang cukup besar bagi Indonesia. Indonesia memiliki potensi alam, keanekaragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumber daya dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Modal tersebut harus dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Masih terbatasnya dukungan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata telah mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata. Pola pengelolaan kawasan pariwisata yang tidak menyeluruh (comprehensive) telah menimbulkan dampak negatif yang mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata, misalnya timbulnya kerusakan lingkungan, meningkatnya urbanisasi ke lokasi obyek wisata yang telah meningkatkan permasalahan sosial antara lain meningkatnya tindak kejahatan dan kegiatan sektor informal yang tidak terkendali.
Taman Kencana merupakan sebuah taman kecil di antara area hijau di Kota Bogor yang merupakan salah satu peninggalan zaman Belanda. Didukung dengan suasana di sekitarnya yang masih rindang, taman ini juga menjadi tempat rekreasi yang menjadi salah satu objek pariwisata di Kota Bogor. Namun sayangnya Taman Kencana ini menjadi tidak terperhatikan padahal potensi yang ada di dalamnya cukup besar untuk dijadikan objek pariwisata. Persebaran para pedagang kaki lima yang tidak teratur dan tidak adanya lahan parkir di taman kencana menjadi salah satu kendala yang menonjol.
1.2  Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka muncul permasalahan utama yang mendasar, yaitu :
1.   Bagaimana kondisi eksisting (fungsi dan kegiatan) Taman Kencana?
2.   Bagaimana kebijakan-kebijakan yang terkait dengan lokasi studi dan kaitannya pula terhadap perencanaan pariwisata di Taman Kencana?
3.   Bagaimana potensi dan kendala dalam perencanaan pariwisata di Taman Kencana?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari perencanaan pariwisata ini adalah:
1.    Mengidentifikasi kondisi eksisting (fungsi dan kegiatan) Taman Kencana;
2.    Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan yang terkait dengan lokasi studi dan kaitannya pula terhadap perencanaan pariwisata di Taman Kencana;
3.    Mengidentifikasi potensi dan kendala dalam perencanaan pariwisata di Taman Kencana.

1.4  Manfaat Studi
Hasil rumusan identifikasi pada studi yang telah dilakukan, diharapkan dapat berguna  sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Kota Bogor, akademisi yang terkait, maupun masyarakat luas dalam pembangunan perkotaan, khususnya sebagai salah satu upaya pengembangan pariwisata yang terdapat di Kota Bogor.





1.5  Ruang Lingkup Wilayah Studi
Lokasi yang menjadi obyek tugas dari mata kuliah Perencanaan Pariwisata adalah Taman Kencana, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 1.































BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Konsep Pariwisata
2.1.1     Pengertian Pariwisata
Dalam arti luas, pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasan lain.
Definisi pariwisata menurut Damanik da Weber (2006):
Pariwisata adalah fenomena pergerakan manusia, barang, dan jasa, yang sangat kompleks. Ia terkait erat dengan organisasi, hubungan-hubungan kelembagaan dan individu, kebutuhan layanan, penyediaan kebutuhan layanan, dan sebagainya.
2.1.2     Pengertian Wisatawan
WTO (World Tourism Organization) dalam Eridiana (2008) mendefinisikan wisatawan sebagai berikut:
Seseorang dikatakan sebagai tourist apabila visitor menghabiskan waktu paling tidak satu malam (24) jam di daerah yang dikunjungi. Sedangkan visitor itu sendiri diartikan orang yang melakukan perjalanan ke daerah yang bukan merupakan tempat tinggalnya kurang dari 12 bulan dan tujuan perjalan bukanlah untuk terlibat dalam kegiatan untuk mencari nafkah, pendapatan atau penghidupan di tampat tujuan.
2.2  Komponen Pariwisata
2.2.1     Atraksi
Menurut Trihatmodjo, atraksi dapat dibedakan menjadi:
a.    Site attraction (tempat yang menarik, tempat dengan iklim yang nyaman, pemandangan yang indah dan tempat bersejaarah)
b.    Event attraction (tempat yang berkaitan dengan pariwisata, misalnya konferensi, pameran peristiwa olahraga, festival dan lain-lain).
2.2.2     Aksesibilitas
Menurut Trihatmodjo, aksesibilitas adalah kemudahan dalam mencapai tujuan wisata baik secara jarak geografis atau kecepatan teknis, serta tersedianya sarana transportasi ke tempat tujuan tersebut.
2.2.3     Fasilitas
Soekadijo mendefinisikan sarana prasarana sebagai berikut:
Prasarana (infrastucture) adalah semua hasil konstruksi fisik, baik yang ada di atas mauoun di bawah tanah, diperlukan sebagai prasyarat untuk pembangunan, diantaranya dapat berupa pembangkit tenaga listrik, fasilitas kesehatan, dan pelabuhan. Sarana (suprastructure) adalah segala sesuatu yang dibangun dengan memanfaatkan prasarana.
2.3 Landasan Hukum
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
     Di dalam Undang-Undang no. 10 tahun 2009 pada pasal 6 disebutkan bahwa pembangunan kepariwisataan diwujudkan melalui pelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata.
2.4 Tinjauan Kebijakan
RTRW Kota Bogor Tahun 2009-2029
     Di dalam kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang disebutkan bahwa rencana penataan wilyah pelayan A (pusat kota) yang akan dilaksanakan, salah satunya yaitu:
“Pengendalian perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala kota dan regional di sepanjang koridor jalan utama seperti Jalan Padjajaran, Jalan Djuanda, Jalan Surya Kencana, Jalan Sudirman, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Merdeka, ...”

BAB III
DESKRIPSI KONDISI EKSISTING LOKASI WISATA
KAWASAN TAMAN KENCANA
3.1  Kondisi Jalan dan Lalu Lintas
Akses menuju Taman Kencana sangat bagus serta dapat  dilalui oleh semua jenis kendaraan dan letaknya pun sangat strategis yang berada di di Jalan Salak. Kondisi aspal yang baik memudahkan untuk dijangkau. Hal ini dapat memudahkan para wisatawan untuk mejangkau tempat tersebut.

3.2  Kondisi Bangunan dan Kegiatan Eksisting
Kondisi bangunan yang ada di kawasan taman kencana cukup terawat karena sebagian besar banguna yang ada di Taman Kencana merupakan bangunan heritage dan digunakan sebagai balai penelitian ran cafe-cafe yang sangat menguntungkan bagi pariwisata di Taman Kencana.
Balai-balai yang ada di Taman Kencana dapat dimanfaatkan sebagai wisata pendidikan diantaranya Pusat Studi Biofarmaka, Balai Penelitian Bioteknologi Pertanian Indonesia, Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian. Selain itu, di Tamana Kencana juga banyak terdapat tempat makan atau cafe dan yang cukup terkenal yaitu Makaroni Panggang, Waroeng Taman, dan Agri Park yang sangat cocok untuk dijafikan tempat wisata kuliner.

3.3  Sarana dan Prasarana

Kamis, 11 Agustus 2011

tidur lah

2 hari penuh sudah mengarungi hidup tanpa memejamkan mata..
masih karena tugas-tugas yang menumpuk...
ceritanya kemarin asistensi bareng sama temen-temen yang lain. Dengan sangat PD kita menghadap Sang Asisten Dosen mata kuliah Studio Proses Perencanaan.. Kirain sih udah beres, tapi ketika asistensi sama beliau, hasilnya waw..cukup memusingkan..
banyak banget yang kurang...ini studio proses apa studio kota???
luar biasa lah pusingnya...
Kalo sang dosen ga terlalu pusing ketika beliau ngasih koreksi & tambahan-tambahan..beda banget sama asdosnya...sussah boss...ni sebenernya siapa sih yang jadi dosen???hahahahaha

tapi yasudahlah, jalani saja dengan gagah berani bagai burung garuda yang menempel di dinding ruangan kelas...(waktu SD)



jalani, sedikit demi sedikit, lama-lama capek juga, pegel badan, mata udah ga jelas...luar biasa lah sensasi nya...dan puncak-puncaknya tu waktu pagi-pagi liar matahari terbit, "MATILAH KAU DIMAKAN CACING"..kalimat itu mungkin pas buat saya ketika td liat matahari...PERIH BOSSS>>>>

pokonya matahari pagi jahat, matahari pagi tega, tapi kalo ga ada matahari repot jg....
laporan, udah hampir beres semua..tinggal redaktional sama kurang-kurang dikit lah..(itu menurut si dosen)
ga tau deh kalo ketemu sama sanag asisten...
beda lagi..

MACUR

Selasa, 09 Agustus 2011

RAMADHAN hahai

Bulan ramadhan yang sangat penuh tantangan  dan penuh tugas. Disaat orang lain sibuk menikmati LIBURAN PANJANG, saya sibuk dengan tugas yang seabreg... Dimulai dari tugas Perencanaan Kota yang tidak kunjung selesai, karena banyak hal yang harus dipenuhi, ditambah dengan tugas Studio Proses dan Perencanaan Pariwisata...Haduh haduh...

Sudah seminggu lebih saya bekerja keras bagai kuda. Semoga hasil yang nanti saya dapatkan bisa membuat saya tersenyum bahagia..amin...hahai